Gobang, 22 Oktober 2025 — Semangat membara dan antusiasme tinggi menyelimuti SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang pada Selasa, 22 Oktober 2025, saat sekolah menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Acara tahunan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum krusial untuk mencetak generasi pemimpin muda yang berkarakter, visioner, dan siap menghadapi tantangan zaman. LDKS kali ini secara khusus menargetkan calon pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan calon Pratama Pramuka, yang merupakan ujung tombak pergerakan positif di lingkungan sekolah.
Materi Intensif untuk Pemimpin Masa Depan
Peserta LDKS dibekali dengan serangkaian materi padat dan relevan yang dirancang untuk membangun kompetensi inti seorang pemimpin. Tiga pilar utama materi yang disampaikan adalah:
1. Manajemen Risiko: Dalam sesi ini, para siswa diajak untuk memahami pentingnya mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons potensi masalah atau hambatan dalam setiap kegiatan organisasi. Materi ini menekankan bahwa seorang pemimpin yang efektif tidak hanya mampu menjalankan program, tetapi juga harus antisipatif dan solutif. Peserta belajar bahwa "risiko" dalam konteks sekolah bisa berupa kegagalan acara, konflik internal, hingga hambatan non-teknis, dan bagaimana menyusun rencana mitigasi yang cerdas.
2. Organisasi dan Kepemimpinan: Sesi ini menggali hakikat organisasi sebagai wadah kolaborasi dan bagaimana peran kepemimpinan menjadi kunci utama suksesnya sebuah tim. Pemateri menekankan pentingnya integritas, komunikasi efektif, dan pendelegasian tugas yang tepat. Peserta diajarkan berbagai gaya kepemimpinan, mendorong mereka untuk menemukan dan mengembangkan gaya personal yang sesuai dengan nilai-nilai Islami dan Nahdliyah yang dijunjung sekolah.
3. AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga): Materi ini merupakan fondasi legalitas dan tata kelola organisasi. Memahami AD/ART memastikan bahwa semua kegiatan dan keputusan OSIS serta Pramuka berjalan sesuai koridor hukum sekolah dan prinsip-prinsip organisasi yang sehat. Ini menanamkan kesadaran akan disiplin struktural dan akuntabilitas.
Puncak Demokrasi dan Estafet Kepemimpinan
Puncak dari rangkaian LDKS ini adalah perhelatan demokrasi yang menjadi agenda paling dinanti: Pemilihan Ketua OSIS dan Pratama Pramuka.
Berbeda dari sekadar penunjukan, pemilihan ini dirancang sebagai simulasi proses demokrasi yang riil. Para kandidat Ketua OSIS dan Pratama Pramuka, yang sebelumnya telah melalui seleksi ketat dan tahapan kampanye, menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan seluruh peserta LDKS dan perwakilan siswa. Suasana tegang bercampur haru terlihat saat proses pemungutan suara dilaksanakan.
Proses pemilihan ini tidak hanya mencari individu terbaik, tetapi juga mendidik seluruh siswa tentang nilai-nilai demokrasi, pemilu yang jujur dan adil, serta tanggung jawab memilih. Diharapkan, pemimpin yang terpilih memiliki legitimasi kuat dan didukung penuh oleh seluruh warga sekolah.
"LDKS ini adalah inkubator. Kami tidak hanya ingin menciptakan pengurus, tapi inovator yang siap membawa perubahan positif di sekolah. Melalui materi manajemen risiko hingga praktik demokrasi, kami memastikan mereka siap untuk memimpin dengan akal dan hati," ujar salah satu perwakilan guru pembina dalam sambutannya.
Dengan berakhirnya LDKS dan terpilihnya pemimpin baru, tongkat estafet kepengurusan kini beralih. Harapannya, Ketua OSIS dan Pratama Pramuka yang baru dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat, menjadikan SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang semakin unggul dalam prestasi akademik maupun non-akademik, sekaligus menumbuhkan karakter Islami yang kuat.

Posting Komentar untuk "Menyemai Tunas Kepemimpinan: LDKS SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang Menggelar Ajang Pembekalan dan Demokrasi Sekolah"