Inovasi Teknologi Sederhana: Siswa SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang Merakit 3 Jenis Robot dalam Workshop Kreatif



Berita Gokil, Nganjuk– Komitmen kuat SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang untuk memajukan pendidikan yang seimbang antara seni dan teknologi sederhana terwujud dalam sebuah kegiatan yang inspiratif dan penuh antusiasme. Tepat pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, sekolah yang terletak di Dusun Gobang, Desa Nglinggo, Kecamatan Gondang, Nganjuk ini, sukses menggelar workshop robotika yang merupakan hasil kerja sama strategis dengan Creative Zone, sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan kreativitas dan teknologi. Seluruh peserta workshop adalah siswa-siswi SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang yang bersemangat mengasah kemampuan mereka di bidang teknologi robotika.

Acara yang dihelat sejak pagi hari tersebut menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya sekolah memperkenalkan sains terapan secara langsung dan menyenangkan. Dengan tema besar "Membangun Generasi Kreatif", workshop ini bertujuan memicu minat siswa terhadap ilmu teknik dan pemrograman sejak dini, sesuai dengan visi sekolah dalam mengembangkan seni dan teknologi sederhana.


Tiga Robot Penantang Logika dan Kreativitas

Tidak tanggung-tanggung, para siswa ditantang untuk merakit tiga jenis robot yang memiliki fungsi dan tingkat kerumitan berbeda. Kehadiran tiga model robot ini dirancang untuk memastikan setiap peserta mendapatkan pengalaman menyeluruh, mulai dari dasar mekanika hingga prinsip elektronika dan logika.

1.  Robot Soccer (Robot Sepak Bola Mini): Robot ini menuntut pemahaman dasar tentang motor penggerak dan navigasi. Siswa belajar bagaimana membuat robot yang lincah dan mampu bergerak sesuai kontrol sederhana, sekaligus melatih kerja sama tim dalam mensimulasikan pertandingan.

2.  Robot Berjalan di Tali (Rope Climbing Robot): Model ini fokus pada prinsip keseimbangan dan gaya gesek. Para siswa harus merancang dan merakit mekanisme agar robot dapat "memanjat" atau berjalan stabil di atas tali. Ini adalah tantangan mekanika yang menguji ketelitian dan pemecahan masalah.

3.  Robot Line Follower Analog: Robot ini menjadi pintu gerbang menuju dunia sensor dan logika kendali. Siswa diajak memahami cara kerja sensor cahaya (LDR) dan merakit sirkuit analog agar robot mampu mengikuti garis yang telah ditentukan. Robot ini mengajarkan konsep penting dalam otomatisasi dan feedback loop.

Sejak sesi dimulai, suasana di ruang workshop (yang untuk sementara disulap menjadi "laboratorium" mini) sudah dipenuhi energi positif dan rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan perlengkapan merakit yang tersedia di meja masing-masing, siswa-siswi yang terbagi dalam kelompok-kelompok kecil tampak khusyuk mendengarkan instruksi dari tim Creative Zone.

Mentor dari Creative Zone memandu langkah demi langkah perakitan, mulai dari pengenalan komponen seperti motor DC, breadboard, hingga cara menyolder (untuk beberapa komponen yang lebih lanjut) dan memasang sensor. Tak jarang terdengar sorakan kecil kegembiraan ketika sebuah robot mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan—motor berputar atau lampu LED menyala. Namun, ada pula momen di mana raut wajah siswa menunjukkan kebingungan saat sirkuit tidak bekerja sesuai harapan.

Di sinilah nilai edukatif workshop ini bersinar. Para siswa tidak hanya merakit, tetapi juga didorong untuk mengidentifikasi masalah (troubleshooting), berdiskusi dengan rekan setim, dan mencari solusi. Guru pendamping SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang turut aktif mendampingi, memastikan setiap kelompok mendapatkan perhatian dan semangat untuk terus mencoba. Kegagalan dirayakan sebagai bagian dari proses belajar, dan keberhasilan, sekecil apapun, disambut dengan tepuk tangan riuh. Puncak kegembiraan terjadi saat masing-masing robot diuji coba di arena yang telah disiapkan, seperti simulasi lapangan mini untuk Robot Soccer dan bentangan tali untuk Robot Berjalan di Tali.

Manfaat Jangka Panjang Workshop Robotika bagi Siswa

Pelatihan robotika ini jauh lebih dari sekadar merakit mainan elektronik. Terdapat manfaat jangka panjang yang fundamental bagi pengembangan diri dan keterampilan abad ke-21 siswa, antara lain:

1.  Meningkatkan Kemampuan Problem Solving: Merakit robot adalah serangkaian proses pemecahan masalah. Ketika robot tidak berfungsi, siswa harus menganalisis letak kesalahan, baik dari sisi mekanik, elektronika, maupun logika perakitan. Keterampilan ini sangat penting dalam setiap aspek kehidupan dan karier di masa depan.

2.  Mendorong Logika Berpikir Sistematis (Computational Thinking): Konsep seperti input, process, dan output menjadi sangat nyata. Siswa belajar bahwa urutan dan logika perakitan sangat menentukan hasil akhir, pondasi penting untuk memahami pemrograman.

3.  Melatih Kreativitas dan Inovasi: Meskipun merakit berdasarkan panduan, ada ruang bagi siswa untuk memodifikasi atau mempercantik robot mereka, memikirkan desain yang lebih efisien atau estetik. Ini memicu imajinasi dan mendorong mentalitas "mencipta", bukan sekadar "menggunakan".

4.  Memperkuat Kerja Sama Tim dan Komunikasi: Tugas perakitan robot yang kompleks dilakukan secara berkelompok. Hal ini secara otomatis melatih kemampuan siswa untuk berbagi tugas, berkomunikasi secara efektif, dan menghargai ide rekan setim.

5.  Membuka Wawasan Karier di Masa Depan: Dengan mengenal robotika, siswa diperkenalkan pada dunia STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang merupakan bidang pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat. Ini menanamkan benih minat pada profesi seperti insinyur, programmer, atau inovator teknologi.

6.  Relevansi dengan Revolusi Industri 4.0: Kegiatan ini merupakan persiapan dini bagi siswa untuk menghadapi era digital dan otomasi. Sekolah telah membekali mereka dengan keterampilan dasar yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan.

Kerja sama antara SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang dan Creative Zone melalui workshop robotika ini membuktikan bahwa keterbatasan geografis di pedesaan tidak menjadi penghalang bagi akses terhadap teknologi dan pendidikan berkualitas. Kegiatan ini merupakan realisasi nyata dari komitmen sekolah untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek spiritual dan seni, tetapi juga piawai dan akrab dengan teknologi sederhana yang inovatif. Harapannya, semangat robotika ini akan terus berlanjut dan menginspirasi siswa-siswi lainnya untuk berani mencoba, berinovasi, dan pada akhirnya, menjadi penggerak kemajuan di lingkungan mereka sendiri.

Posting Komentar untuk " Inovasi Teknologi Sederhana: Siswa SMP Islam Plus An Nahdliyah Gobang Merakit 3 Jenis Robot dalam Workshop Kreatif"

DomaiNesia